Bulan agustus adalah bulan jatuh tempo berapa tunggakan pajak. Sebenarnya mah ada yang september juga sih. Pembayaran pajak selalu dilakukan di instansi pemerintah. Samsat, dinas pemakaman, dan bank pemerintah selaku agen pajak bumi dan bangunan.
Pertama saya bayar pajak kendaraan bermotor di samsat pajajaran bandung. Di sana saya mendapat antrean no 115. Ketika saya datang, antrean sudah di no 56. Jauh kan dari nomor yg saya punya. Sistem pembayaran terlihat berbeda dengan tahun lalu. Hari ini sistemnya lebih teratur dan terlihat profesional. Hanya setengah jam saya dipanggiluntuk menyerahkan berkas. 10 menit kemudian saya dipanggil untuk melkukan pembayaran di kasir. Dan ternyata........kasir nya cantik cantik sodara-sodara. Sudah mah pelayanan yg profesional dari para pegawai samsat (termasuk tukang parkir yg tidak menjadi calo). Total waktu yg saya butuhkan imtuk membayar pajak adalah 40 menit. Bagi saya ini adalah sasuatu yg sangat memuaskan untuk kelas pelayan bagi rakyat.
Kedua, pembayaran pajak bumi dan bangunan. Pembayaran dilakukan di bank BNP. Disini adalah bank swasta dengan pelayanan cepat dan lago-lago kasir yg ciamik. Pelayanan standar bank swasta. Semua ramah.
Ketiga, pembayaran pajak tanah pemakaman. Kantornya sangat sepi hampir tanpa aktivitas. Hanya ada 3 orang PNS yg kongkow di kantor. Untiuk masalah pelayanan sih ok. Tapi ada yg sangat mengganggu. Masalah tarif pajak yg tidak transparan serta tidak sesuai dengan perda yg terpampang besar di dinding kantor. Kasir tersebut (wanita) meminta tarif tambahan 40%. Ketika saya tanya untuk apa kelebihan 40% tersebut, dia bilang untuk administrasi dan upah orang lapangan. Seharusnya semua biaya yg harus dibayarkan ahli waris dibuat setransparan mungkin. Jika ada tambahan biaya, rinci dengan jelas secara tertulis dengan persetujuan/pengesahan dari kepala instansi tersebut. Saya berpikir uang tambahan tersebut hanya akal2an PNS tersebut. Karena keluarga saya selalu memberi uang jasa langsung kepada pengurus lapangan makam. Hal ini menimbulkan kecurigaan orang awam seperti saya.
Kesimpulannya, beberapa instansi pemerintah telah berhasil melakukan reformasi pelayanan publik. Meskipun hanya terlihat diluarnya saja, setidaknya ini sudah menjadi nilai plus dimata masyarakat. Kepercayaan yg diberikan masyarakat jangan sampai disalahgunakan oleh oknum2 yg tidak bertanggung jawab. Jangan menghancurkan decak kagum masyarakat yg telah puas dengan pelayanan front office dengan kebobrokan para petinggi instansi pemerintah tersebut.
Semoga negara kita ini menjadi negara jujur yg manusiawi. Amin. Merdeka.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar