Senin, 23 April 2012

Mimpi Kebon Aki Emuh

Orang pintar dari sebuah desa mengatakan bahwa pada satu waktu manakala jarum jam pendek menunjukkan angka 7 dan jarum panjang menunjukkan angka 12, maka niscaya orang-orang yang melihat jam tersebut akan berkata baik dalam hati maupun dalam kota “oh,jam tujuh toh”. Nah, hubungan antara cerita saya dan orang pintar tersebut adalah tidak ada.
Kejadian ini terjadi pada tengah malam yang gelap disertai dengan rintik hujan yang sepoi-sepoi. Tak terasa hujan makin deras hingga membuat badan terasa dingin hingga menusuk tulang kering yang kena gabret saat meng bal di kebon Aki Emuh.

Kebon Aki Emuh
Saya coba untuk tenang dengan keadaan dingin dan gelap gurita atau gelap stagen. Untuk mengurangi rasa dingin dan cemas karena hujan dan gelapnya malam, saya berinisiatif untuk membuat beberapa pasang seragam SD di sebuah rumah tua yang ompong, karena tahun ajaran baru akan segera tiba. Saat sedang asyiknya saya mengaput itu baju SD…..tiba-tiba……..ada bunyi nyaring dari arah rumah pak RT yang jaraknya dua kali naik ojek disertai tawar menawar yang alot. Saya terkaget-kaget mendengar suara nyaring tersebut.
Saya selidiki asal suara tersebut. Dengan gaya santai dan sambil mengunyah permen karet Yosan Gum saya pun bergegas ke pangkalan ojek untuk ke rumah Pak RT. Perjalanan selama satu jam lebih menuju pangkalan ojek bukan tanpa halangan. Berkali-kali saya berpapasan dengan tentara Vietnam yang sedang mencari Rambo. Untung wajah saya mirip engkoh-engkoh, jadi saya tidak dibawa sebagai sandera karena dianggap sebagai orang Vietnam.
Selain dengan tentara Vietnam, saya pun sempat dihalang-halangi oleh sepasang ayam kalkun yang mengancam saya dengan membawa senapan otomatis. Saya kaget sekali, kenapa ayam kalkun bisa bawa AK-47? Saya pun lari tunggang langgang.
Sesampainya di pangkalan ojek, saya kaget lagi. Karena tidak Nampak satu pun tukang ojek yang mangkal. Wajar saja, ini sudah jam dua dini hari. Lalu saya panggilkan becak, kereta tak berkuda. Ternyata tukang becak juga tidur tanpa bisa dibangunkan.

Tukang Becak Molor


 Bersambung.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar