Selasa, 08 November 2011

Persalinan di RS Hermina Arcamanik (part 2)

Kami berangkat ke RS untuk melakukan induksi.pada istri saya. Induksi pun dilakukan mulai jam 11 siang. Dengan dosis tertentu, induksidilakukan melalui infus. Selama induksi, terjadi kontraksi. Kata dokter dan bidan, perut akan terasa seperti papan kerasnya. Kebanyakan orang akan sangat kesakitan. Tapi istri saya tenang-tenang aja tuh. malah bisa jalan-jalan sambil bawa-bawa infusan. Tapi sayang ga boleh jalan-jalan ke Mal.





Tiap satu jam, kondisi pembukaan dicek dengan CTG. Satu jam pertama, pembukaan 2 sempit. Sayangnya, sampai jam 21.00, pembukaan masih tetap pada pembukaan 2. Maksimum induksi adalah 2 kantong infus.

Akhirnya dokter menyarankan untuk SC (operasi sesar). Setelah diberi penjelasan yang sebenarnya saya ge rada puyeng, akhirnya kami setuju untuk melakukan SC.

Jam 23.00 istri saya masuk ruang operasi. Tadinya saya pengen masuk nemenin istri saya. Tapi gak boleh sama dokter. Katanya nanti ruangan nya kepenuhan. Dipikirnya badan saya kaya munding yang saya jual kali ya.

Setelah penantian panjang yang mendebarkan sehingga membuat sendal jepit saya kokolotrakan, pada jam 23.25 lahirlah putra saya yang pertama. Reksa Legawa Hardinata.


Beberapa menit setelah di adzan i

Lahir dengan berat 4,195 kg dan panjang 53 cm, membuat tim operasi berkata "ini mah bayi udah 1 bulan, pantesan ga mau turun kepalanya". Untuk kelahiran anak pertama memang terlalu besar. tapi untuk anak kedua dan selanjutnya, bisa dilahirkan dengan normal karena sudah ada jalan yang jelas.

Setelah lega melihat anak saya lahir, timbul kembali kecemasan. Emaknya anak saya ko belum keluar ruang operasi???? ternyata memang lama untuk menutup kembali luka operasi. Harus di jahit secara manual. Tidak bisa pake mesin jahit apalagi mesin obras. Emangnya mau di renda renda gituh????

Emaknya Reksa keluar ruang operasi jam 2 malam. Langsung masuk ruang pemulihan dan bayi di inisiasi ASI. Supaya reflek bayi terhadap ASI baik, inisiasi harus dilakukan.

Penggendongan Bayi
Saya sama sekali belum pernah menggendong bayi baru lahir. Tapi dasar suster gelo, saya dipaksa nggendong Reksa. Dasar udah insting sebagai bapak, acara menggendong pun sangat mengasyikan euy. Bangga rasanya.

Hatur nuhun buat keluarga yang menemani kami selama proses kelahiran Reksa. Ibu, Bapak, Kakak, Adik....


Hatur nuhun buat Hermina Arcamanik.  O ya, ada kritikan juga buat RS Hermina Arcamanik :
1. Jam besuk yang tidak disiplin. Sangat mengganggu waktu istirahat pasien. Harusnya diluar jam besuk, orang lain tidak boleh masuk ruang perawatan kecuali penunggu.

2. Dokter anak nya ngaret wae. ga perlu saya sebutin namanya ah. nanti nasib saya kaya Bu Prita.
3. Selebihnya pelayanan Hermina Arcamanik sangat memuaskan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar